Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 16:53:50【Resep Pembaca】529 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas menunjukkan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat akan menindaklanjuti kasus dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Meruya Selatan 01, Kembangan, yang terjadi pada Rabu (29/10).
"Sementara (program MBG di SDN Meruya Selatan 01) dihentikan oleh Sudin Pendidikan, sambil menunggu hasilnya dari sumbernya (hasil penyelidikan sumber keracunan)," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia berpendapat program MBG tentunya punya kekurangan dan kelebihan. Penghentian sementara program MBG merupakan langkah yang diambil untuk pembenahan.
"Kalau saya intinya ya dukung program pemerintah yang pasti. Namanya perjalanan program, ada kurang dan lebihnya. Yang kurang harus diperbaiki untuk ke depan yang lebih baik," kata Uus.
Baca juga: Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
Sementara itu, Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat, Ali Mukodas, mengangakan, pihaknya akan melibatkan sejumlah pihak untuk pendampingan pelaksanaan MBG di SDN Meruya Selatan 01.
"Nanti kita melakukan pendampingan dari sekolah, untuk meyakinkan dengan melakukan diskusi dengan para pihak, seperti Sudin Pendidikan, Sudin Kesehatan, Kepolisian, Badan Gizi Nasional (BGN) serta orang tua siswa. Ini kasuistik, karena baru pertama kali terjadi di wilayah Jakarta Barat," ujarnya..
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menjelaskan pihaknya telah melakukan investigasi terhadap pasien yang diduga keracunan, termasuk tindakan pengobatan.
"Kami juga telah melakukan pengambilan sampel makanan, dan dikirim ke Labkesda untuk uji laboratorium. Kami juga telah melakukan kunjungan dan inspeksi ke dapur SPPG bersama tim investigasi," ujarnya.
Baca juga: Dugaan siswa keracunan, BGN setop sementara operasional SPPG Meruya
Baca juga: Siswa diduga keracunan MBG, sekolah di Jakbar jajak pendapat orang tua
Sudin Kesehatan Jakarta Barat dan puskesmas nantinya secara berkala melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan pengolahan makanan siap saji di SPPG.
"Sehingga, diperlukan komitmen dan konsistensi dari SPPG dalam menerapkan higiene sanitas pangan olahan siap saji," kata Erizon.
Suka(86)
Sebelumnya: Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025
Selanjutnya: Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen
Artikel Terkait
- Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025
- Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak
- UNRWA: Harga pangan Gaza melonjak ekstrem usai lahan dirangakan Israel
- Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat
- Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat
- BPOM tekankan komitmen atasi isu Cs
- BPOM latih lebih dari 100 ribu orang kuatkan keamanan pangan RI
- Tujuh negara yang rayakan Diwali, selain India
- Kronologi dan rangkuman fakta ledakan di SMA 72 Jakarta
- Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang
Resep Populer
Rekomendasi

Kiat menghindari penyakit semasa banjir

BPOM tekankan komitmen atasi isu Cs

Gaya hidup modern picu lonjakan risiko diabetes

Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI

BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan

35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga

BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG

BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan